MANTAN bos tim Haas, Guenther Steiner, mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai masa depan Oscar Piastri di Formula 1 (F1). Steiner menyarankan Piastri untuk mulai mempertimbangkan opsi di luar McLaren jika pembalap Australia itu gagal memenangkan gelar Juara Dunia F1 2025.
Piastri awalnya terlihat sebagai kandidat kuat peraih gelar musim 2025 ini. Ia memimpin klasemen pembalap selama 15 seri, namun performanya merosot drastis akhir-akhir ini.
Setelah kemenangannya di F1 GP Belanda pada akhir Agustus, Piastri unggul 34 poin dari rekan setimnya, Lando Norris. Namun, kini, setelah enam seri berlalu, ia justru tertinggal 24 poin dari Norris, yang sedang menikmati momentum kemenangan beruntun di Meksiko dan Brasil.
Dengan hanya menyisakan tiga balapan di F1 2025, waktu Piastri untuk membalikkan keadaan semakin menipis. Steiner percaya jika Norris berhasil mengklaim mahkota juara, Piastri harus mencari tim baru.
Dalam wawancaranya di The Red Flags podcast, Guenther Steiner menilai perubahan tim bisa menjadi opsi terbaik bagi Piastri, terutama jika ia tidak berhasil mengamankan gelar juara dunia F1 2025.
"Terutama jika dia tidak memenangkan kejuaraan, saya pikir dia punya peluang bagus untuk masuk ke mobil bagus lainnya," kata Steiner, dikutip dari Crash, Senin (17/11/2025).
Menurut Steiner, Piastri adalah pembalap yang berbakat, dan perubahan lingkungan dapat membantunya beradaptasi dan berkembang.
"Dia pembalap yang baik dan perubahan terkadang itu bagus. Dia cukup muda, dia bisa beradaptasi. Dia harus melakukannya dan saya pikir dia akan melakukannya. Itu pendapat saya," tambahnya.
Steiner menekankan jika Piastri gagal kembali dengan performa yang lebih kuat, pindah tim adalah solusi terbaik.
"Dia hanya perlu menyusun kembali kekuatan selama musim dingin dan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Jika tidak kembali lebih kuat, saya pikir yang terbaik baginya adalah dia berganti tim. Tapi dia bisa kembali karena saya masih sangat menghargainya,” tutup Steiner.
Selain persaingan internal, Piastri juga harus mewaspadai Max Verstappen (Red Bull Racing) yang secara matematis masih berpeluang juara, meskipun tertinggal 49 poin dari Norris. Setelah menunjukkan comeback menakjubkan dari pit lane menuju podium ketiga di Brasil, Verstappen membuktikan motivasinya tetap tinggi.
(Rivan Nasri Rachman)