KISARAN gaji pembalap Moto2 dan Moto3 menarik diulas. Sebab, besaran bayaran yang didapat para rider ini biasanya belum banyak diketahui. Padahal, mereka jadi bibit masa depan MotoGP.
Sesuai kelasnya yang ada di bawah MotoGP, kisaran gaji pembalap Moto2 dan Moto3 tentunya lebih rendah. Meski begitu, tambahan bonus menanti mereka jika sukses ukir prestasi.
Dilansir dari laman Motor Sport Tickets, Senin (3/11/2025), pembalap MotoGP tentunya mendapat penghasilan yang jauh lebih besar daripada rekan-rekan mereka di Moto2 dan Moto3. Apalagi, MotoGP mendapat anggaran, sponsor, dan eksposur global yang lebih besar.
Di Moto2 dan Moto3, beberapa pembalap di papan bawah bahkan dikabarkan membalap secara gratis. Mereka hanya berjuang untuk mempertahankan tempat agar tetap bersaing di kelas tersebut.
Beberapa pembalap lainnya mentas dengan sponsor pribadi. Hal ini dilakukan guna memastikan mereka dapat balapan yang pada akhirnya bisa menggapai impian mentas di kelas MotoGP.
Lalu, berapa kisaran gaji pembalap Moto2 dan Moto3? Sejatinya, jumlah gaji yang didapat para pembalap tak dipaparkan secara gamblang oleh tim ataupun para pembalap.
Meski begitu, diperkirakan gaji pembalap utama di kelas Moto2 berkisar di angka 80.000 hingga 100.000 euro atau sekira Rp1,5 miliar hingga Rp1,9 miliar per tahun. Tetapi, gaji pembalap kedua jauh lebih rendah. Mereka mendapat sekira 20.000 hingga 30.000 euro atau sekira Rp384 juta hingga Rp577 juta per tahun.
Gaji yang didapat bisa meningkat karena ada tambahan bonus yang menanti para pembalap. Hal ini bisa terjadi jika para pembalap bisa ukir prestasi.
Sementara itu, untuk pembalap Moto3, ternyata bamual pembalap di kelas ini yang masih membayar untuk balapan. Mereka membawa sponsor pribadi atau dari perusahaan keluarga.
Estimasi biaya balapan untuk satu musim bisa mencapai 500.000 euro (sekira Rp9,6 miliar) bahkan lebih. Biaya ini meliputi sewa motor, gaji kru, dan akomodasi.
(Djanti Virantika)