Kisah Ryoga Dwikiwardana, Pebulu Tangkis Indonesia yang Jajal Kekuatan Para Olympian di Amerika Serikat

PEBULU Tangkis asal Indonesia, Ryoga Dwikiwardana Salim Putra, semakin memantapkan kariernya di Amerika Serikat. Kali ini, ia menjajal kekuatan para Olympian di Negeri Paman Sam.

Pemain yang akrab disapa Yoga tersebut memang telah melebarkan sayapnya untuk berkarier di Amerika Serikat. Bahkan, Yoga memiliki target besar untuk bisa membela Amerika Serikat pada masa mendatang dan memantapkan kariernya di level internasional.

1. Olimpiade

Secara bertahap, Yoga pun mulai menjalani turnamen demi turnamen di Amerika Serikat. Salah satunya dengan mentas di Frisco Open 2025 yang telah dilangsungkan pada Mei 2025.

Kala itu pemain berusia 22 tahun tersebut turun di nomor ganda putra bersama Mochamad Fajar Ardi Pradana. Secara hasil, Yoga/Fajar berhasil mencapai babak perempatfinal. Pada babak delapan besar itu, mereka kalah dari pasangan berpengalaman yang telah menjajal level Olimpiade.

Yoga/Fajar takluk dari Vinson Chiu/Adam Dong yang merupakan unggulan kedua di turnamen tersebut, dengan skor 15-21 dan 15-21. Chiu dan Dong sendiri adalah dua pebulu tangkis Olympian yang mentas di Olimpiade Paris 2024.

"Awal bertemu mereka, rasanya nervous. Tapi setelah melawan mereka, rasanya dari segi kualitas dan dari segi tekanannya, kami merasa bisa. Karena kami juga memiliki banyak kesempatan dan bisa memberikan perlawanan," ucap Yoga kepada Okezone, dikutip Rabu (29/10/2025).

"Kami juga nothing to lose dan kami lebih enjoy karena tidak ada pressure. Kami tahu lawan yang kami hadapi adalah yang terbaik di Amerika Serikat," tambahnya.

2. Kualitas

Pada Olimpiade Paris 2024, Chiu tampil di ajang bergengsi itu bersama Joshua Yuan, namun terhenti di fase grup. Begitu juga dengan Dong yang membela Kanada bersama Nyl Yakura, menghentikan langkahnya di fase grup.

Meski begitu, secara level permainan, Yoga menilai Chiu/Dong memiliki kualitas yang baik dengan statusnya sebagai Olympian. Setelah laga, pemain jebolan PB Djarum itu termotivasi untuk bisa mendekati level Chiu/Dong yang setara dengan para pemain Olimpiade lainnya.

"Dari pengalamannya dan kualitasnya, mereka lebih baik. Tapi jadi ada gambaran bahwa beberapa hal masih harus ditingkatkan. Kami merasa punya kesempatan besar di masa mendatang karena kami bisa memberi perlawanan. Itu yang membuat kami termotivasi untuk berlatih lebih keras lagi," sambung Yoga.

Terdekat, Yoga akan mentas di Bay Badminton Championships di California pada November 2025. Ia pun berharap bisa unjuk gigi dan meraih hasil maksimal di ajang tersebut.

(Wikanto Arungbudoyo)