MANDALIKA – MotoGP Mandalika 2025 menjadi mimpi buruk yang tak terduga bagi pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Hanya berselang tujuh hari setelah mendominasi penuh di Sirkuit Motegi, Jepang, sang juara dunia dua kali itu harus menelan pil pahit dengan gagal finis pada balapan utama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tak hanya pada balapan utama saja, saat sprint race MotoGP Mandalika 2025 Bagnaia juga finis paling akhir. Semua hasil buruk itu pada akhirnya berujung pada rasa frustrasi mendalam dari sang pembalap dan kru Ducati.
Ya, Bagnaia tiba di Mandalika setelah tampil gemilang di Motegi, di mana ia merebut pole position dan memenangkan kedua balapan. Namun, semua feeling positif itu lenyap seketika di Lombok.
Sepanjang akhir pekan, Bagnaia tampak kesulitan menemukan ritme. Puncaknya terjadi pada balapan sprint dan balapan utama hari Minggu.
Dalam sprint race, Bagnaia finis di urutan terakhir, terpaut hampir 30 detik dari pemenang. Kemerosotan berlanjut pada balapan utama 27 lap, di mana ia berada di posisi terakhir saat mengalami kecelakaan pada lap kedelapan.
Saat terjatuh, Bagnaia tercatat melaju dua detik lebih lambat per lap dibanding Fermin Aldeguer, pemenang balapan yang menggunakan Ducati spek 2024. Frustrasi Bagnaia begitu terlihat hingga ia memilih menghindari tugas media pada Minggu, yang disebut Ducati sebagai konsekuensi dari kecelakaan tersebut.
"Akhir pekan yang sangat mengecewakan, setelah apa yang terjadi minggu lalu. Saya tidak bisa menemukan feeling yang sama seperti di Motegi. Saya hanya berjuang keras," kata Bagnaia, dikutip dari Crash, Senin (6/10/2025).