Sementara itu, Presiden NOC Jepang Seiko Hashimoto menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan perhatian khusus termasuk melakukan riset tentang sejauh mana pencak silat telah berkembang dan seberapa besar komunitasnya di Jepang saat ini.
“Kami melihat potensi besar dari pencak silat sebagai olahraga tradisional Indonesia yang bisa ikut memperkaya keberagaman cabang olahraga di Jepang. Kami akan melakukan riset lebih jauh untuk memahami ekosistemnya di Jepang, sekaligus mencari model kerja sama terbaik dalam pembinaannya,” ujar Hashimoto.
Selain pencak silat, Hashimoto menekankan bahwa kerja sama kedua NOC juga penting dalam bidang sport science, sport medicine, sport tourism, dan pembangunan infrastruktur olahraga. Jadi, kontribusi terbesar bisa berikan pada penguatan infrastruktur pendukung.
"Jepang memiliki fasilitas sport science dan sport medicine yang sangat maju, serta pusat pelatihan nasional di berbagai cabang olahraga. Hal ini bisa berdampak besar dalam meningkatkan kapasitas secara menyeluruh,” tambah Hashimoto.
Dengan penandatanganan MoU ini, Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai aktor penting dalam diplomasi olahraga internasional. Bagi NOC Indonesia, setiap kolaborasi adalah investasi jangka panjang untuk prestasi, persahabatan, dan kehormatan Merah Putih di panggung dunia.
(Djanti Virantika)