Marc Marquez Terlalu Kuat, Fabio Quartararo: Tak Ada yang Selevel Dia di MotoGP 2025

JAKARTA – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, secara terang-terangan mengakui saat ini tidak ada pembalap MotoGP yang berada di level yang sama dengan Marc Marquez (Ducati Lenovo). Menurut Quartararo, Marquez tampil hampir sempurna di segala kondisi lintasan, menjadikannya momok menakutkan bagi para pesaing.

1. Pengakuan Quartararo soal Kehebatan Marquez

Marc Marquez telah menjelma menjadi "The Baby Alien" sejati di MotoGP 2025, khususnya setelah mengendarai Ducati Desmosedici tim pabrikan. Pembalap berusia 32 tahun itu kini memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 381 poin.

Poin fantastis ini diraih berkat delapan kemenangan di balapan utama dan sebelas kemenangan di balapan sprint. Quartararo mengaku tidak terkejut dengan performa gemilang Marquez musim ini.

El Diablo –julukan Fabio Quartararo– secara lugas menyatakan tidak ada seorang pun yang selevel dengan Marquez untuk saat ini. Bahkan jika melihat rekam jejak 10 tahun terakhir.

"Menurut saya tidak ada seorang pun yang selevel Marquez saat ini. Dan saya tidak hanya merujuk pada saat ini, tetapi juga pada 10 tahun terakhir," tutur Quartararo dilansir dari Crash, Rabu (30/7/2025).

2. Adaptasi Luar Biasa

Quartararo menambahkan kehebatan Marquez terletak pada kemampuannya beradaptasi di segala kondisi lintasan. Juara dunia MotoGP enam kali itu mampu tampil baik, entah itu di lintasan kering, basah, atau bahkan saat genangan air.

Ini menjadi poin penting bagi Quartararo, karena tidak semua pembalap bisa senyaman Marquez dalam kondisi sulit. Karena itulah ia sangat mengagumi mantan rider Repsol Honda tersebut.

“Itu terjadi dalam segala hal, di lintasan basah, kering, dengan satu lengan terluka parah, dengan lengan yang lain. Dia melaju cepat dalam segala situasi dan menjadi contoh, karena ada hal-hal yang sulit bagi saya, seperti ketika ada bercak-bercak air," ujar Quartararo.

El Diablo menggambarkan Marquez seperti pemain dalam game konsol FIFA dengan level maksimal (99) musim ini. Ia menilai tidak semua pembalap, termasuk dirinya sendiri, bisa mencapai level adaptasi dan dominasi seperti yang ditunjukkan Marquez saat ini.

(Rivan Nasri Rachman)