BERIKUT tiga pebulu tangkis dunia yang terpaksa pensiun cepat karena sakit keras. Salah satunya adalah legenda tepok bulu Malaysia.
Cedera, apalagi yang kambuhan, sudah biasa menyebabkan atlet pensiun dini. Namun, tidak banyak olahragawan utamanya bulu tangkis yang mengakhiri kariernya gara-gara sakit keras.
Siapa sangka, tiga pebulu tangkis ini memutuskan pensiun dini gara-gara penyakit yang dideritanya. Penasaran? Simak ulasan berikut ini.
3 Pebulu Tangkis Dunia yang Terpaksa Pensiun Cepat karena Sakit Keras
Pria berkebangsaan Malaysia ini pernah menjadi bagian dari The Big Four bersama Lin Dan, Taufik Hidayat, dan Peter Gade, pada dekade 2000-an. Namun, Lee harus pensiun pada 2019 gara-gara kanker hidung.
Sebelum gantung raket, ia harus menjalani 33 sesi terapi proton demi menyembuhkan sakitnya itu. Pada akhirnya, Lee harus mundur dengan alasan kesehatan.
Pemain satu ini merupakan spesialis tungal putra bagi Inggris. Sepanjang kariernya, Penty meraih sejumlah prestasi manis, di antaranya Belgian International 2018 dan Slovenian International 2018.
Sayangnya, karier pebulu tangkis ini harus berakhir pada 2022. Penty didera sakit alopecia areata atau kerontokan rambut akibat autoimun.
Pebulu tangkis China spesialis nomor ganda putri ini pensiun sangat muda. Li gantung raket saat usianya 24 tahun pada 2022.
Penyebabnya, sang pemain mengalami sakit pneumonia atau radang paru-paru. Masalah kesehatan ini sudah dideritanya sejak usia 18 tahun.
Padahal, karier Li cukup mentereng. Ia pernah menempati peringkat delapan dunia serta juara seperti German Open 2018 dan runner-up All England 2020.
Itulah tiga pebulu tangkis dunia yang terpaksa pensiun cepat karena sakit keras. Tentu saja, hal ini menjadi pengingat olahragawan juga bisa terkena penyakit yang cukup gawat.
(Wikanto Arungbudoyo)