ARAGON - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez tak mau terlalu percaya diri dapat memenangkan balapan MotoGP Aragon 2025. Marquez akui Sirkuit Aragon sangat cocok untuk gaya balapannya, namun ia tegaaskan butuh konsentrasi ekstra agar dirinya pun tak melakukan kesalahan.
Marc Marquez memulai serangkaian seri balapan MotoGP Aragon 2025 dengan baik. Dia sukses menjadi yang tercepat dalam latihan bebas pertama (FP1), dan Practice di Sirkuit Aragon, Spanyol pada Jumat 6 Juni 2025 kemarin.
Hasil manis ini tak mengherankan lantaran Marquez punya catatan baik di Sirkuit Aragon. Pembalap berusia 32 tahun itu tercatat telah membukukan enam kemenangan, plus satu di Sprint Race di Sirkuit Aragon sejak berkarier di MotoGP 2013. Jumlah tersebut menjadi yang paling banyak diantara rider-rider lain!
Walau demikian, Marquez tak mau mengakui bahwa Sirkuit Aragon adalah trek yang mudah untuknya. Marquez menegaskan, lintasan balap ini membutuhkan konsentrasi ekstra.
"Tidak. Tentu saja, ini lebih mudah daripada lintasan balap lainnya. Misalnya, di Silverstone, saya bertarung dengan motor, saya membalap dengan kondisi fisik, itu lebih menantang karena saya melawan gaya membalap alami saya," kata Marquez dilansir dari Crash, Sabtu (7/6/2025).
"Di sini, semuanya berjalan lebih alami tetapi saya juga butuh konsentrasi ekstra agar tidak melakukan kesalahan," sambungnya.
Marquez tak mau terlena dengan catatan tercepat dalam latihan bebas dan practice. Dia tak ingin mengulangi kesalahan seperti beberapa seri balapan sebelumnya.
“Saat Anda merasa baik, Anda mencoba melebih-lebihkan hal-hal yang membuat Anda merasa lebih baik, dan Anda bisa saja melakukan kesalahan," ujar Marquez.
“Saya selalu fokus. Namun, saya mencoba memahami untuk memacu motor saat saya merasa, terkadang situasinya adalah Anda perlu memacu motor untuk beberapa putaran, tetapi mungkin Anda tidak merasakannya," sambungnya.
"Jadi saya mencoba berkonsentrasi untuk mendorong ketika saya merasakannya, dan menghindari situasi seperti ini. Dalam situasi di mana Anda perlu mendorong, tetapi Anda tidak merasakannya, maka jangan mendorong," pungkas enam kali juara MotoGP itu.
(Rivan Nasri Rachman)