“Saya menggunakan sudut kemiringan ini bukan karena gaya balap, bukan karena saya menyukainya, tetapi karena harus begitu,” tutup pria berpaspor Spanyol tersebut.
Manuver Marquez itu mencerminkan problem yang dialami Honda beberapa tahun kemudian. Motor RC213V sangat sulit ditaklukkan pembalap lain sehingga mereka harus paceklik kemenangan.
Pabrikan asal Jepang itu dituding hanya mengutamakan masukan dari Marquez dan membangun motor sesuai gaya balapnya. Namun, sang rider juga ternyata kesulitan!
Itulah kisah tak biasa Marc Marquez, cetak rekor menikung paling miring hingga 66 derajat. Hingga kini, belum ada yang bisa mengikuti manuver tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)