"Balik lagi memang bulu tangkis adalah awal yang menjadikan saya seperti ini. Tapi apa bulu tangkis juga yang menemani saya sampai akhir hidup istilahnya,” papar Jonatan.
“Nah itu saya apa ya coba untuk melihat lagi ke diri sendiri, apa iya mau mengorbankan keluarga terus dengan 80 atau 90 persen pikiran dan waktu tenaga semua di di bulu tangkis," kata pria berusia 27 tahun itu.
"Enggak memungkiri, keluarga saya hidup dari bulu tangkis. Saya pun hidup juga dari bulu tangkis. Tapi akhir dari situ apa? Ya, sama keluarga, istri, sama anak, sama orang tua,” tukas Jonatan.
“Waktu yang enggak bisa kita beli, kan? Makanya itu yang menjadi pertimbangan yang paling berat yang akhirnya saya memutuskan ya untuk seperti ini," tutup juara All England 2024 tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)