ADA 5 negara yang prestasinya bulutangkisnya meningkat berkat Rexy Mainaky. Kebanyakan negara-negara itu berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sebagai legenda bulu tangkis Tanah Air, tak heran jika Rexy pernah melatih di PBSI. Namun, selain di PBSI ia pun sukses di negara-negara lain. Lantas negara mana saja?
Pada awal karier kepelatihannya, Rexy menangani pasangan ganda campuran asal Inggris, Gail Emms/Nathan Robertson. Sumbangsihnya pun tak main-main.
Tandem dari Ricky Subagja ini sukses membuat duet Gail/Nathan meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004 dan menjadi juara All England 2005 dan kejuaraan dunia 2006.
Setelah pensiun sebagai pebulutangkis di tahun 2000-an, Rexy mencoba peruntungan sebagai pelatih. Indonesia menjadi salah satu negara yang pernah menerima jasa Rexy.
Rexy bahkan pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Bindpres) PBSI. Di bawah asuhannya, Indonesia pernah meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 berkat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Pada 2012, Rexy pernah masuk ke tim pelatihan Filipina. Namun, masa kerja Rexy di Filipina sangat sebentar, yakni hanya setahun.
Setelah itu Rexy memutuskan pulang ke Indonesia. Sebab ia mendapatkan penawaran menjadi Kabid Binpres PBSI.
Pada 2017, Rexy mencoba melatih Thailand. Rexy sukses membawa ganda putri Thailand mencapai final Piala Uber 2018, yang mana merupakan prestasi tertinggi Thailand di turnamen beregu kala itu
Tidak hanya itu, Rexy juga sukses membawa tim putri Thailand tampil luar biasa di ajang SEA Games 2017 dan 2019. Kemudian, Rexy sukses melahirkan nama-nama pebulutangkis terbaik Thailand seperti halnya Ratchanok Intanon.
Rexy menjabat di Asosiasi Bulu Tangkis (BAM) sebanyak dua kali. Periode pertama terjadi pada 2006 untuk melatih ganda putra Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Dalam kerja sama itu, Rexy sukses mengantarkan Koo/Tan meraih medali emas di Asian Games 2006.
Beberapa tahun setelahnya, Rexy terlibat perselisihan dengan anak asuhnya. Hal ini membuat Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong meminta untuk dilakukan pergantian pelatih. Benar saja, pada tahun 2012 Rexy memutuskan untuk berhenti menjadi pelatih Malaysia.
Lalu pada tahun 2021, Rexy kembali ke BAM. Secara resmi Rexy diperkenalkan sebagai wakil direktur pembinaan untuk sektor ganda. Kini pangkat Rexy sudah naik menjadi Direktur Kepelatihan BAM.
(Rivan Nasri Rachman)