BURIRAM – Pembalap Tim Aprilia Racing, Marco Bezzecchi ikut menyesali insiden kecelakaan yang menimpa rekannya, Jorge Martin. Sebab gara-gara kecelakaan itu, Bezzecchi jadi mendapatkan tugas berat dari Aprilia selama tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Jorge Martin mengalami kecelakaan fatal di hari pertama tes MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang pada Rabu 5 Februari 2025 lalu. Pembalap asal Spanyol itu pun tak bisa melanjutkan tes pramusim hari kedua dan ketiga.
Absennya Martin membuat Marco Bezzecchi diandalkan di tes hari kedua dan ketiga pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang. Bezzecchi mengatakan kecelakaan fatal Martin membuat rencana Aprilia Racing berubah.
Bezzecchi pun dituntut untuk menguji coba Aprilia RS-GP25 semaksimal mungkin. Murid Valentino Rossi itu mengakui awalnya berat, namun dia akhirnya menikmati tugas baru tersebut.
"Awalnya aneh karena kecelakaan Martin mengubah rencana. Secara pribadi, saya puas dengan pekerjaan yang dilakukan," tutur Bezzecchi dikutip dari Motosan, Senin (10/2/2025).
"Ini pertama kalinya saya berada dalam situasi ini, tetapi saya tetap fokus pada tujuan akhir dan tidak terlalu khawatir dengan waktu orang lain," sambungnya.
Walau demikian, Bezzecchi mengatakan masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh Aprilia. Pembalap asal Italia itu tak mau berpuas diri dengan pencapaian di tes pramusim MotoGP Sepang 2025.
"Akan tetapi, kami tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah kami capai," tutupnya.
Selanjutnya Bezzecchi masih diandalkan Aprilia pada tes pramusim kedua di Sirkuit Buriram, Thailand. Tes tersebut digelar pada 12-13 Februari 2025.
Martin sendiri sudah dipastikan absen. Karena itu, murid Valentino Rossi itu akan bekerja keras memaksimalkan potensi motor RS-GP milik Aprilia agar siap menyambut MotoGP 2025.
(Rivan Nasri Rachman)