Setelah Olimpiade, prestasi Indonesia dibuka dengan gelar juara dari pasangan baru di ganda putra, yakni Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Mereka juara di Korea Open 2024 pada Agustus. Lalu, beralih ke September, Febriana/Amalia kembali juara. Kali ini, mereka mengukir prestasi itu di Taipei Open 2024.
Berlanjut ke November, tunggal putri Indonesia juga bangkit. Putri Kusuma Wardani yang lama terpuruk, akhirnya juara Korea Masters 2024. Lalu, ada Fajar/Rian yang juga akhirnya melepas puasa juara di Japan Masters 2024.
Sayangnya, Indonesia harus menutup 2024 dengan prestasi yang kurang baik. Tak ada 1 pun gelar juara yang bisa diraih, termasuk di ajang BWF World Tour Finals 2024, meski ada 3 wakil yang lolos ke semifinal, yakni Fajar/Rian, Jonatan Christie, dan Sabar/Reza.
Ukir Sejarah All Indonesian Final di Tunggal Putra All England 2024
Di tengah prestasi yang naik turun, ada sejumlah rekor fantastis yang diukir para wakil Tanah Air di BWF World Tour tahun ini. Salah satunya diukir pada ajang All England 2024.
Selain menyabet status juara umum karena bisa menyabet 2 gelar juara, all Indonesia final juga bisa tercipta di sektor tunggal putra. Ya, ada 2 wakil yang berhasil lolos ke final kala itu, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Kiprah manis ini tercipta usai 30 tahun lamanya menanti. Ya, terakhir kali all Indonesian final tercipta di sektor tunggal putra pada ajang All England terjadi pada 1994. Kla itu, Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernadus Winata.
Di final, Jonatan Christie pun memastikan diri jadi juara. Dia merebut gelar usai menang 2 gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-14. Kesuksesan ini tentunya tak terlepas dari tangan dingin sang pelatih, Irwansyah.