Menanggapi hal tersebut, Espargaro tidak ingin ambil pusing. Ia bahkan berdalih jika tidak menahan siapa pun selama balapan.
“Satu-satunya hal yang saya tanggapi adalah tidak adil untuk mengatakan ini. Di lap terakhir saya menunggunya berduel, tetapi dia (Bastianini) tertinggal 3 detik di belakang dengan Ducati pabrikan (Desmosedici GP24). Jadi, saya tidak tahu apa yang dimaksud," kata Espargaro, dikutip dari Crash, Jumat (22/11/2024).
Lebih lanjut, pria asal Spanyol itu memperkuat perkataannya dengan membandingkan Bastianini dengan Marquez. Sebab, pada balapan pamungkas itu, adik Marc Marquez tersebut berhasil mendahuluinya dan merebut posisi keempat.
“Alex Marquez melakukan balapan yang luar biasa dan dia mengalahkan saya. Dan Enea (Bastianini) tidak bisa. Jadi, saya melakukan yang terbaik,” kata Espargaro.
“Jika dia berpikir saya mencoba melambat, itu tidak mungkin. Saya melaju melampaui batas. Saya satu-satunya yang menempatkan motor di tengah-tengah (pembalap) Ducati,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)