“Sebenarnya, saya telah belajar untuk tidak terburu-buru, tentu saja saya ingin menang karena saya merasa kuat sepanjang akhir pekan,” ujarnya.
“Namun, Pecco tampil lebih baik dan sulit untuk mengalahkannya ketika dia sedang dalam kondisi terbaik, apalagi dia bisa dan harus mengambil risiko lebih besar daripada saya,” jelas Martin.
Kemungkinan besar, kedua rider itu akan kembali bersaing sengit di seri balapan pamungkas. Martin punya peluang cukup besar karena sedang memimpin klasemen dengan 485 poin, unggul 24 poin atas Bagnaia yang mengoleksi 461 poin.
(Rivan Nasri Rachman)