KEKALAHAN Mike Tyson dari Jake Paul bakal menjadi mimpi buruk dunia tinju. Betapa tidak, keduanya datang dari latar belakang yang berbeda.
Duel Mike Tyson vs Jake Paul semakin dekat. Pertarungan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 15 November 2024 di AT&T Arena, Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS).
Sejak jauh-jauh hari, cukup banyak pihak menyayangkan terjadinya pertarungan ini. Sorotan utama tertuju pada Tyson yang pada 2024 ini sudah berusia 58 tahun.
Tak seharusnya si Leher Beton yang sudah pensiun sejak 2004 dari tinju profesional, naik ring lagi untuk duel semacam ini. Ia memang pernah bertinju pada 2020 melawan Roy Jones Jr tetapi kala itu untuk duel eksibisi dan berakhir sama kuat.
Kali ini ceritanya berbeda. Paul begitu serius mempersiapkan diri. Si Anak Problematik memang sedang merintis karier sebagai petinju usai banting setir dari Youtuber.
Namun, cara Paul membangun reputasinya patut jadi olok-olok.Debutnya dimulai dengan menghajar sesama Youtuber pada 2020. Lalu, adik dari Logan Paul itu menantang pebasket NBA Nate Robinson dan kembali menang.
Setelah itu, Paul menantang beberapa petinju atau petarung MMA yang sudah jauh melewati masa jayanya. Cara itu kini diulang dengan menantang Tyson.
Menurut eks petarung UFC Daniel Cormier, duel melawan eks juara dunia kelas berat itu justru malah jadi petaka buat Paul. Jika menang, maka dia akan dianggap sebagai mimpi buruk dan menjadi musuh penggemar tinju.
“Itu akan menjadi senjata makan tuan (dan mimpi buruk). Jika mengalahkan Tyson, (dia akan dibenci karena) semua orang mencintai Mike Tyson,” kata Cormier, mengutip dari Marca.
Patut dinanti apakah siapakah pemenang antara Paul vs Tyson. Dari segi usia, eks Youtuber itu jelas diunggulkan jika pertarungan berlanjut di atas tujuh ronde. Sebaliknya, si Leher Beton bisa menang KO jika senjata rahasia berupa pukulan maut nan cepat bisa dikeluarkan.
(Wikanto Arungbudoyo)