“Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk tim saya. Setelah pagi itu, kami duduk bersama dan memikirkan cara untuk memperbaiki situasi,” tutur Bagnaia.
“Saya mengalami masalah besar saat pengereman, dan kami berhasil menyelesaikan masalah itu. Saya sangat, sangat senang. Itu bukan balapan yang mudah karena sangat panjang dan menegangkan. Tetapi ketika balapan dimulai, saya merasa cukup baik,” sambung pria berusia 27 tahun itu.
“Saya melihat Jorge langsung memberikan tekanan, tapi saya memutuskan untuk menunggu dua putaran lagi hingga ban belakang saya siap. Ketika sudah siap, saya mencoba untuk mengejarnya dan membuka jarak,” tandasnya.
Kemenangan yang diraih Bagnaia ini sekaligus membuat Ducati Lenovo keluar sebagai juara dunia MotoGP 2024 di kategori tim. Dengan dua seri balapan tersisa, mereka memuncaki klasemen tim dengan koleksi 781 poin dan tak mungkin dikejar Pramac yang tertinggal 173 angka.
(Wikanto Arungbudoyo)