“Mungkin musim lalu dia (Pecco) sedikit lebih cepat atau memiliki kecepatan lebih dari yang lain. Saat ini saya merasa kami cukup dekat dengan Pecco, Enea dan Marc, kami semua serupa, tapi saya lebih kuat karena ada beberapa poin lain yang ya, saya sedikit lebih baik,” imbuhnya.
Selain itu, Martin juga merasakan perkembangan paling signifikan dalam dirinya pada musim ini dari segi mentalitas. Pada tahun lalu, dia mengaku sulit mengatasi tekanan yang ada di setiap akhir pekan balapan, terlebih lagi dia bertarung dalam perebutan gelar dengan Bagnaia, sehingga akhirnya dia banyak melakukan kesalahan di seri-seri terakhir.
“Yang banyak saya tingkatkan adalah aspek mental. Musim lalu saya kesulitan, saya tidak bisa mengatasi tekanan itu, sangat sulit bagi saya untuk mengatasinya,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
“Saya tidak tahu bagaimana melakukannya. Saya tidak bisa tidur saat balapan. Jadi saya berkata pada diri sendiri, oke, saya butuh bantuan untuk menghadapi akhir pekan balapan dan tekanan. Jadi inilah saatnya saya berkata, 'Oke, saya harus melakukannya’,” pungkasnya.
Duel antara Martin dan Pecco akan berlanjut pada akhir pekan ini di MotoGP Australia 2024. Balapan di Sirkuit Phillip Island itu dijadwalkan digelar pada 18-20 Oktober.
(Rivan Nasri Rachman)