KISAH inspiratif Lin Dan yang sempat tak direstui orangtua main bulu tangkis akan dibahas Okezone. Sebab, namanya kini malah menjadi legenda.
Nyaris tidak ada penggemar bulu tangkis yang tidak mengenal Lin Dan. Betapa tidak, prestasinya begitu mentereng di lapangan.
Dua emas Olimpiade secara beruntun menjadi bukti sahih. Belum lagi, pemain berdarah China itu total mengantongi 62 titel juara sejak berkompetisi pada 2002.
Namun, semua cerita itu tak akan terjadi bila Lin Dan tak menemui hambatan di masa kecil. Ia sempat dilarang orangtuanya bermain bulu tangkis.
Gao Xiuyu dan Lin Jianbin sangat menantikan seorang anak yang kemudian lahir pada 14 Oktober 1983, di kota Longyan, Fujian. Sejak kecil, Lin Dan diarahkan kedua orangtuanya untuk belajar musik terutama memainkan piano.
Ternyata, Lin Dan kecil tak punya ketertarikan sama sekali dengan alat musim apa pun. Ia malah menggemari bulu tangkis dan mulai bermain sejak lima tahun. Untungnya, Gao dan Lin tidak menghalanginya kendati cukup setengah hati.
Keteguhan hati Lin Dan dibuktikan dengan masuk klub bulu tangkis pada usia 13 tahun. Hanya butuh lima tahun untuk sang legenda hingga dipanggil memperkuat tim bulu tangkis China.
Gelar juara pertama diraih Lin Dan pada Korea Open 2002 dengan mengalahkan Shon Seung-mo. Sejak itu, pemain bertangan kidal tersebut tak terhenti hingga meraih total 62 titel juara.
Puncaknya, Lin Dan sanggup menyabet medali emas Olimpiade dua kali secara beruntun. Ia meraih kepingan mulia itu pada Beijing 2008 dan London 2012.
Itulah kisah inspiratif Lin Dan yang sempat tak direstui orangtua main bulu tangkis. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)