Sementara itu, Hendra sudah memiliki bayangan jika nantinya menjadi pelatih. Ia mengaku sebagai pelatih akan lebih berat dari sisi pikiran jika dibandingkan saat menjadi atlet.
"Kadang gemas kan, kami biasa main-main saja, tapi ini inginnya masuk lapangan saja. Cuma ya balik lagi harus kontrol kitanya juga. Kalau kita panik, pemainnya juga ikut panik. Gregetan kadang," ucap Hendra.
"Mungkin kalau pemain enggak usah pikir banyak-banyak. Latihan, istirahat, latihan, istirahat. Kalau pelatih kan harus pikirkan pemainnya kurang apa, kurang apa," tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)