PEJUDO nasional, Maryam March Maharani, sukses meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Namun begitu, ia tak menyangkal merasa terbebani dengan status atlet Olimpiade Paris 2024.
Mewakili DKI Jakarta, pejudo yang akrab disapa Rani itu meraih medali emas di nomor -52 kg putri. Pada partai puncak ia menumbangkan rekannya sesama pelatnas Zhovanis Keisya Imawan dari Jawa Barat.
Ini menjadi emas kedua bagi Rani di ajang PON. Sebelumnya, ia juga meraih medali emas di PON XX Papua 2021 lalu.
"Puji Tuhan masih bisa mempertahankan emas kedua di PON 2024. Semoga next-nya bisa mempertahankan emas lagi di PON selanjutnya, dan mendapatkan penampilan terbaik di setiap target," kata Rani, dalam keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (11/9/2024).
Meski begitu, Rani mengaku beban tersendiri saat tampil di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Pasalnya ia berstatus sebagai Olimpian yang baru saja mentas di Olimpiade Paris 2024 lalu.
"Pastinya sih ada ya (beban). Tapi berusaha buat main maksimal dan jangan sampai kalah sih. Kesulitan sih lumayan, karena lawannya enggak jelek," kata pejudo kelahiran 8 Maret tahun 2000 itu.
"Lumayan menantang tahun ini ya. Karena sudah lebih lagi, sudah dapat di Papua. Jadi tahun ini harus lebih lagi. Karena pas banget dari Olimpiade langsung ke PON. Emas ini untuk mama, keluarga, semuanya," kata Rani.
Selanjutnya, Rani berharap bisa semakin berprestasi, tak hanya di tingkat nasional, tapi juga event internasional. Salah satunya kembali tampil di Olimpiade Los Angeles (LA) 2028.
"Ke depan timnas, SEA Games, Asian Games, sama Olimpiade mohon doanya," kata pejudo dengan tinggi 163 cm itu.
Rani diketahui mengakhiri penantian 12 tahun judoka Indonesia kembali tampil di Olimpiade. Terakhir kali adalah Putu Wiradamungga Adesta yang tampil di Olimpiade London 2012.
(Admiraldy Eka Saputra)