BUKAN Valentino Rossi, ternyata ini sosok pembalap yang mencetuskan gaya menikung knee down di MotoGP. Sosok pembalap itu adalah Jarno Saarinen.
Pencinta olahraga balap motor MotoGP tentu tidak asing dengan gaya menikung para pembalap yang selalu memiringkan badan dan motor demi bisa menikung dengan kecepatan yang tinggi. Gaya menikung ini disebut dengan cornering, yakni menikung dengan memiringkan badan dan motor.
Namun jika diperhatikan, saat melakukan cornering di tikungan, para pembalap MotoGP akan sedikit melebarkan lututnya. Mereka akan menggunakan lutut mereka untuk menopang tubuh sekaligus mempertahankan keseimbangan.
Gaya menikung ini disebut dengan knee down, yakni menikung dengan menurunkan lutut hingga menapak sebagai tumpuan. Meski terlihat berbahaya, hal ini terbukti aman karena lutut pembalap dilindungi dengan pelindung berbahan thermoplastic yang kuat.
Bagi sebagian besar pencinta MotoGP yang masih awam, tentu akan mengira gaya menikung knee down ini dicetuskan oleh sang legenda, Valentino Rossi. Namun kenyataannya, hal itu tidaklah benar.
Valentino Rossi memang dikenal sebagai raja tikungan. Hal ini tidak lepas dari agresivitas saat ia menikung. Bahkan, pembalap Italia itu kerap kali melakukan aksi overtaking yang sangat memukau di tikungan tajam lintasan.
Namun jika berbicara tentang knee down, kita harus mundur ke 1970-an saat bahkan Valentino Rossi baru akan lahir. Di masa itu, para pembalap masih menikung dengan bokong yang masih menempel manis di atas jok.
Namun hal itu berubah saat seorang pembalap asal Amerika Serikat, Kenny Roberts, mulai mempopulerkan gaya menikung knee down di ajang MotoGP pada pertengahan 1970-an. Meski begitu, juara ajang 500cc pertama dari Amerika itu mengaku bukan dirinya yang menemukan gaya menikung tersebut.