KISAH Gregoria Marika Tunjung, juara dunia junior 2017 yang persembahkan medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, akan diulas Okezone. Sebab, ia sudah melalui lika-liku yang rumit.
Prestasi apik dicatatkan Gregoria ketika menjadi juara dunia junior 2017. Ia sukses mengalahkan Han Yue pada babak final di GOR Among Rogo, DI Yogyakarta, pada Oktober 2017.
Keberhasilan itu memunculkan harapan hadirnya tunggal putri hebat dari Indonesia setelah era Susy Susanti. Beban berat langsung hinggap di pundak Gregoria.
Pemain kelahiran Wonogiri itu ternyata harus mengalami pasang surut prestasi. Puncaknya, Gregoria mengaku sempat ingin pensiun dari bulu tangkis pada 2022 karena merasa stuck.
Namun, dukungan dari orang-orang terdekat, membuat Ria -sapaan akrabnya- bangkit. Runner-up Australia Open 2022 menjadi titik balik kebangkitan pemain jebolan PB Mutiara Cardinal tersebut.
Prestasi Gregoria perlahan membaik. Ia merebut titel juara di BWF World Tour pertamanya pada Spain Masters 2023. Lalu, gelar Japan Masters juga diraih pada tahun yang sama.
Ranking dunia yang perlahan membaik, juga pengumpulan poin yang bagus dalam Race to Olympic, membawa Gregoria ke Olimpiade Paris 2024. Tak disangka, penampilannya gemilang di ajang ini.