Proliga 2024: Jakarta Lavani Gagal Hattrick Gelar, Fahry Septian Minta Maaf ke SBY

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 13:17 WIB
Jakarta LavAni kalah dari Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2024 (Foto: Instagram/lavani.forever)
Share :

JAKARTA Lavani Allo Bank Electric gagal meraih hattrick gelar juara Proliga pada edisi 2024 ini. Salah satu pemain Jakarta LavAni, Fahry Septian, pun meminta maaf kepada sang pemilik klub sekaligus mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lavani harus puas mengakhiri Proliga 2024 sebagai runner up. Hasil itu didapat setelah mereka kalah di partai grand final kontra Jakarta Bhayangkara Presisi yang digelar pada akhir pekan lalu di Indonesia Arena, Jakarta.

 

Renan Buiatti dan kolega mampu unggul lebih dulu di set pertama. Namun, pada akhirnya mereka kalah dengan skor 1-3 (30-28, 22-25, 22-25 dan 23-25) sehingga Bhayangkara mengangkat trofi Proliga 2024 yang merupakan titel pertama mereka dalam sejarah.

Di sisi lain, kekalahan itu terasa menyakitkan bagi Lavani. Sebab, mereka gagal menyabet hattrick gelar Proliga setelah menjadi yang terbaik dalam dua musim sebelumnya. Bahkan, mereka selalu menang atas Bhayangkara dalam dua grand final terakhir.

 BACA JUGA:

Oleh karena itu, Fahry Septian meminta maaf kepada SBY, yang hadir langsung mendukung timnya dari tribun penonton Indonesia Arena. Sebab dia menilai, mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut berharap besar timnya bisa mencetak sejarah sebagai tim putra pertama yang menorehkan tiga titel berturut-turut di Proliga.

“Sangat disayangkan ya. Saya dan tim mau minta maaf sebesar besarnya kepada Pak SBY. Mungkin harapan Pak SBY kita bakal mencetak hattrick dan sejarah,” kata Fahri kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, selepas final, Minggu, 21 Juli 2024.

“Tapi Allah dan takdir berkata lain, jadi apa yang kita dapatkan sekarang kita syukuri,” tambahnya.

Yang lebih menyakitkannya lagi, Jarkarta Lavani sebelumnya selalu menang atas Bhayangkara dalam empat pertemuan di Proliga 2024. Bahkan, mereka selalu menyikat Nomoury Keita dkk dengan skor telak 0-3.

Fahry pun mengungkapkan bahwa kekalahan itu didapat karena Bhayangkara memang bermain sangat apik dan disiplin dari berbagai sisi. Sementara Lavani malah banyak melakukan kesalahan-kesalahan.

“Untuk pertandingan final, mereka bermain sangat baik dan juga disiplin dalam hal blok, counter attack, spike dan servis. Dan kita sayangnya banyak melakukan error dari segi servis dan juga counter attack. Jadi kesimpulannya hari ini kita kalah dalam bermain rapi,” pungkas pemain berusia 25 tahun itu.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya