"Lagi proses (dari pemerintah). Kalau angka kami masih menunggu, tapi sekitar segitu (Rp40 miliar), makanya kelihatan pemerintah karena memang ada kombinasi antara Pelatnas dan Olimpiade tersebut,” ujar Wijaya.
"Jadi pengiriman itu melalui Pelatnas. H-3 itu baru mereka menggunakan anggaran Olimpiade yang disalurkan melalui KOI. Jadi angkanya belum pasti," tambahnya.
Selain dana dari pemerintah, KOI juga mendapatkan suntikan uang dari enam sponsor di Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Aice, Samsung, OnPoint, Lavani, Kings Travel dan Li Ning.
"Jadi apapun yang saya sampaikan bantuan pemerintah tidak bisa memenuhi seluruhnya, sehingga kami perlu mendapatkan dukungan lain yang secara komersial dari pihak lain,” ujarnya.
“Ada yang merupakan olympic partner seperti Aice dan Samsung, namun dengan perusahaan nasional. Dan alhamdulillah sudah ada perusahaan nasional yang mau bekerja sama," pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)