Olimpiade Paris 2024: KOI Pastikan Penyaluran Dana Kebutuhan Atlet Dilakukan H-3 Jelang Upacara Pembukaan

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Kamis 18 Juli 2024 20:15 WIB
KOI pastikan penyaluran dana atlet di Olimpiade Paris 2024 dilakukan H-3 sebelum pembukaan (Foto: Reuters)
Share :

PENYALURAN dana kebutuhan atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 bakal dilakukan H-3 jelang upacara pembukaan. Hal itu dibeberkan oleh Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Wijaya Noeradi.

Wijaya mengungkapkan hal tersebut dalam acara peluncuran sponsor resmi Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Kata dia, dana yang dibutuhkan oleh KOI sudah cukup untuk keberangkatan hingga kepulangan para atlet nanti dari Prancis.

"Penyaluran (Dana) pada atletnya H-3, tetapi penyaluran dari pemerintah ke KOI lagi proses di birokrasi keuangan pemerintah," kata Wijaya.

"Jadi kami menunggu saja. Mudah-mudahan pekan ini sudah masuk di rekening kami," imbuhnya.

Sebagai informasi, Olimpiade Paris 2024 akan menggelar upacara pembukaannya pada 26 Juli mendatang. Akan tetapi, sudah ada pertandingan yang dihelat sejak 24 Juli yakni dari cabang olahraga (cabor) sepakbola dan seven rugby.

Lebih lanjut, Wijaya enggan mengungkapkan jumlah dana yang diberikan oleh pemerintah untuk Kontingen Indonesia di Paris 2024. Namun, beberapa waktu lalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, membeberkan bahwa angka yang diminta KOI sekira Rp40 miliar.

"Lagi proses (dari pemerintah). Kalau angka kami masih menunggu, tapi sekitar segitu (Rp40 miliar), makanya kelihatan pemerintah karena memang ada kombinasi antara Pelatnas dan Olimpiade tersebut,” ujar Wijaya.

"Jadi pengiriman itu melalui Pelatnas. H-3 itu baru mereka menggunakan anggaran Olimpiade yang disalurkan melalui KOI. Jadi angkanya belum pasti," tambahnya.

Selain dana dari pemerintah, KOI juga mendapatkan suntikan uang dari enam sponsor di Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Aice, Samsung, OnPoint, Lavani, Kings Travel dan Li Ning.

"Jadi apapun yang saya sampaikan bantuan pemerintah tidak bisa memenuhi seluruhnya, sehingga kami perlu mendapatkan dukungan lain yang secara komersial dari pihak lain,” ujarnya.

“Ada yang merupakan olympic partner seperti Aice dan Samsung, namun dengan perusahaan nasional. Dan alhamdulillah sudah ada perusahaan nasional yang mau bekerja sama," pungkasnya.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya