“Dan ketika saya melihat Jorge menciptakan celah, penting untuk tidak mengikutinya terlalu agresif. Dalam beberapa lap terakhir saya bisa mendekat lagi dengan sangat merata,” imbuh pria kelahiran Turin tersebut.
“Saya perhatikan di fase terakhir Jorge mengalami kesulitan dalam mempertahankan kecepatan kami yang sangat tinggi. Itu hanya hal kecil, kesalahan kecil, terutama di jalur penting tikungan 1 dan 12,” urai Bagnaia.
“Saya amati bagaimana bagian depannya banyak bergerak. Meski begitu, saya berasumsi tidak akan ada grand final di babak terakhir,” tandasnya.
Dengan kemenangan ini, Bagnaia berhasil menurunkan Martin dari puncak klasemen sementara MotoGP 2024. Ia kini memimpin dengan perolehan 222 poin, unggul 10 angka dari Martinator.
(Wikanto Arungbudoyo)