Dilihat dari hasil tahun lalu, tim pelajar Indonesia memenangi empat dari enam perlombaan. Tercatat, tim Indonesia menjadi pemenang di kategori prototype baterai elektrik; urban concept baterai elektrik; urban concept bahan bakar hidrogen; dan urban concept mesin pembakaran internal (bensin, etanol, dan/atau diesel).
Sementara, di Kejuaraan Regional, Indonesia harus puas menjadi runner-up dan posisi tiga. GARUDA UNY ECO TEAM (2) dan ITS Team Sapuangin (3) mesti mengakui keunggulan TP ECO Flash dari Politeknik Temasek, Singapura.
Pemenang di tiap kategori pada edisi kali ini akan memperoleh hadiah uang sebesar 3000 dolar AS (setara Rp49 juta). Sedangkan, hadiah yang lebih Istimewa sudah menanti pemenang Kejuaraan Regional.
Koch mengatakan, pemenang kejuaraan tersebut akan mendapat pengalaman tak terlupakan. Sebab, mereka akan dibawa ke pabrik motor Ducati di Thailand!
“Tim terbaik yang menang pada Sabtu nanti akan diundang untuk merasakan pengalaman dengan mitra motorsport kami yaitu Ducati, dengan kunjungan ke pabrik motor Ducati di Thailand untuk belajar tentang bagaimana kami bekerja sama terutama untuk teknologi sepeda motor dan motorsport,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)