Dari segi usia, Daud yang sudah menginjak angka 37 tahun, lebih tua enam tahun dari lawannya yang berasal dari Buenos Aires itu. Meski lebih tua, dia menegaskan bahwa usia bukan jadi penghalang baginya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Terkait dengan umur, saya kira tidak menjadi kendala bagi saya. Saya bahkan pernah kalah di usia 21 tahun melawan petinju 36 tahun, artinya dari sisi fisik saya lebih prima," tegas mantan juara IBA World Superlight dan WBO Oriental Superlight itu.
"Jadi saya pikir saya masih merasa muda, masih sangat mampu, dan boleh ditanya sama Ongen (Saknosiwi) aktivitas saya luar biasa, tapi tak tanggal satu kalipun saat jam latihan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pertarungan antara Daud dengan Leal merupakan perebutan sabuk juara kelas super ringan versi IBA. Daud datang dengan rekor 42 kemenangan (30 K.O), 4 kali kalah dan belum pernah seri.
Di sisi lain, Leal memiliki catatan rekor 15 kali menang (4 K.O), 4 kali kalah dan sekali imbang. Kali terakhir petinju berusia 31 tahun itu naik ring adalah pada awal tahun ini saat berjumpa dengan kompatriotnya, Maximiliano Nicolas Segura.
(Djanti Virantika)