Meski sempat membuat pernyataan tidak akan merekrut pembalap yang berusia tua, selepas kepergian Andrea Dovizioso di MotoGP 2020 dan mendatangkan rider-rider muda. Namun, Carlo Pernat menyebut Ducati memiliki strategi yang tidak banyak orang ketahui.
"Setiap orang memiliki hak untuk melakukan apa yang dia inginkan di dalam rumah, tentu saja, mengingat ada strategi yang mungkin tidak kita ketahui. Namun, kebijakan pemuda yang dilakukan setelah Dovizioso dianulir dan sejauh ini telah memberikan hasil yang tak terbantahkan," kata Carlo Pernat dikutip dari Motosan, Rabu (19/6/2024).
Kendati demikian, Pernat menyindir Ducati yang lebih memilih melepas Jorge Martin dan Enea Bastianini demi merekrut Marc Marquez. Sebab, kedua pembalap tersebut masih berusia 26 dan 27 tahun dibandingkan Marc Marquez yang sudah berusia 31 tahun.
"Akibatnya, strategi pun berubah, para pembalap muda diberhentikan dan mereka pergi memperkuat pabrikan lain. Dua pembalap berusia 26 dan 27 tahun, Bastianini dan Jorge Martin, membiarkannya pergi untuk merekrut pembalap berusia 31 tahun, yang kemudian dikenal dengan nama Marc Marquez," jelasnya.
Bersama Gresini Racing di MotoGP 2024, Marc Marquez sedang menempati posisi ketiga di klasemen sementara dengan 136 poin. Mantan pembalap Repsol Honda itu juga telah mendapatkan tiga podium di balapan utama dan lima podium di sesi sprint race.
(Admiraldy Eka Saputra)