Melihat kondisi itu, Pernat sendiri prihatin kepada Ducati. Sebab ia merasa Ducati seharusnya tidak memasukkan nama Marquez dalam kandidat pembalap tim pabrikan.
Pernat percaya hadirnya Marquez justru akan merusakan tatanan Ducati yang sudah berjalan baik sejauh ini. Berkat kebijakan itu, Ducati pun sukses membantu Bagnaia menjuarai MotoGP pada musim 2022 dan 2023.
“Saya kerap mengatakan kehadiran Marquez ke (pabrikan) Ducati akan merusak keseimbangan tim. Sebab mereka menerapkan kebijakan untuk fokus pada pembalap muda dan kemenangan,” ujar Pernat, dilansir dari Motosan, Selasa (21/5/2024).
“Saat ini sulit memilih apa yang harus dilakukan. Itu karena mereka telah menciptakan masalahnya sendiri (usai mendatangkan Marquez ke Ducati),” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)