KISAH miris Line Hojmark Kjaersfeldt, pebulutangkis Denmark yang tiket Olimpiadenya direbut teman sendiri akan diulas oleh Okezone. Tampil di ajang besar seperti Olimpiade merupakan impian besar setiap pebulutangkis di dunia.
Oleh sebab itu, setiap pebulutangkis selalu berupaya tampil apik di setiap turnamen. Hal itu dilakukan agar berada di peringkat tinggi pada klasemen Road to Olimpiade, termasuk pada edisi 2024 ini yang akan digelar di Paris, Prancis.
Namun, bagaimana jadinya bila sudah berada di peringkat tinggi dan mengamankan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024, tiba-tiba seorang pemain harus batal karena keputusan federasi? Hal itulah yang dialami tunggal putri asal Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt.
Ya, Line Hojmark Kjaersfeldt menduduki peringkat tertinggi yang lolos di babak kualifikasi untuk mewakili Denmark di Olimpiade Paris 2024. Namun, Federasi Bulu Tangkis Denmark justru tidak menunjuk Line untuk terbang ke Paris pada Juli 2024.
Federasi Bulu Tangkis Denmark justru menunjuk Mia Blichfeldt yang notabene berada di bawah Line. Sontak, keputusan ini membuat Line Hojmark Kjaersfeldt merasa kecewa. Ia pun mengutarakan kekecewaannya ini di media sosial pribadinya.
“Bagi yang belum tahu, finis tertinggi di kualifikasi Olimpiade bukan berarti saya terpilih untuk Olimpiade, karena federasi masih bisa memilih siapa yang mereka inginkan,” tulis Line Hojmark Kjaersfeldt dalam unggahan di media sosial pribadinya.
“Kemarin, federasi membuat keputusan tentang siapa yang akan mewakili Denmark di Paris musim panas ini, dan itu bukan keputusan saya. Impian saya hancur,” sambung tulisannya.
“Saya sangat sedih, kecewa, marah, frustrasi, dan tersakiti karena federasi tidak percaya kepada saya untuk memberikan hasil yang baik di Paris,” ungkap Line.