“Pada titik awal balapan, saya lebih cepat dari dia (Bastianini). Saya sempat menyalipnya sebentar, tapi dia membalas. Di tikungan 6, dia melebar dan saya ingin mencoba melakukan manuver menyalip. Saat saya berakselerasi, roda depan tergelincir,” jelas murid Valentino Rossi itu.
Bezzecchi mengungkapkan kecelakaan itu terjadi karena kesalahannya sendiri. Namun, ia sangat menyesal karena sebenarnya motor-nya punya kecepatan untuk finis di posisi lima besar.
“Itu hanya terjadi setelah karena kesalahan dalam cara membalap saya. Kami menganalisis datanya. Sejak musim ini motor kami cenderung understeer, dan masalah ini sudah kami alami sejak tes pertama,” sesal pembalap kelahiran Rimini itu.
“Padahal finis di posisi lima teratas mungkin saja terjadi. Saya rasa saya tidak memiliki kecepatan untuk mengimbangi para pelari terdepan. Tapi mungkin untuk menyusul Bastianini dan (Maverick) Vinales,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)