MotoGP Prancis 2024: Gagal Ulangi Kemenangan, Marco Bezzecchi Akui Lakukan Kesalahan

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 11:30 WIB
Marco Bezzecchi menyesal gagal ulangi kemenangan di Prancis (Foto: VR46 Racing Team)
Share :

LE MANS - Marco Bezzecchi gagal mengulangi kemenangannya di MotoGP Prancis 2024 karena kecelakaan. Pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu mengatakan, kecelakaan terjadi karena kesalahannya.

Bezzecchi berhasil meraih kemenangan keduanya di kelas utama dalam balapan utama di Sirkuit Bugatti, Le Mans, pada MotoGP 2023. Namun sayang, balapannya berakhir lebih pada Minggu 12 Mei 2024 malam WIB.

Pembalap asal Italia itu terjatuh pada lap keempat dan terpaksa menyaksikan balapan yang dimenangkan oleh Jorge Martin itu dari pit. Sehari sebelumnya, Bez mengalami nasib sial saat sprint gara-gara terjatuh di Tikungan 9 walau mampu bertahan di posisi kedua sampai lap ke-10.

Bezzecchi tentu berharap nasibnya akan lebih baik dalam balapan utama di Sirkuit Bugatti itu karena start dari barisan kedua. Akan tetapi, nyatanya rider berusia 25 tahun itu malah terlempar ke posisi sembilan setelah start karena mengalami wheelie dan itu menjadi awal dari kesialannya di MotoGP Prancis 2024.

“Saya mengalami wheelie pada awalnya, yang menyebabkan saya kehilangan beberapa posisi. Saya mendapati diri saya berada di tengah-tengah barisan, dan itu buruk bagi balapan saya,” kata Bezzecchi dilansir dari Speedweek, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut, pembalap bernomor motor 72 itu menjelaskan bagaimana kecelakaan bisa terjadi. Menurutnya, roda depan motor Ducati Desmosedici GP23 yang dipacunya tergelincir saat hendak menyalip Enea Bastianini.

“Pada titik awal balapan, saya lebih cepat dari dia (Bastianini). Saya sempat menyalipnya sebentar, tapi dia membalas. Di tikungan 6, dia melebar dan saya ingin mencoba melakukan manuver menyalip. Saat saya berakselerasi, roda depan tergelincir,” jelas murid Valentino Rossi itu.

Bezzecchi mengungkapkan kecelakaan itu terjadi karena kesalahannya sendiri. Namun, ia sangat menyesal karena sebenarnya motor-nya punya kecepatan untuk finis di posisi lima besar.

“Itu hanya terjadi setelah karena kesalahan dalam cara membalap saya. Kami menganalisis datanya. Sejak musim ini motor kami cenderung understeer, dan masalah ini sudah kami alami sejak tes pertama,” sesal pembalap kelahiran Rimini itu.

“Padahal finis di posisi lima teratas mungkin saja terjadi. Saya rasa saya tidak memiliki kecepatan untuk mengimbangi para pelari terdepan. Tapi mungkin untuk menyusul Bastianini dan (Maverick) Vinales,” pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya