Sayangnya, tim asuhan David Singleton itu malah banyak melakukan kesalahan sendiri setelah itu hingga NS Matrix menjauh lagi dengan keunggulan 43-33. Sang lawan pun menutup kuarter kedua dengan skor 48-33.
Begitu kuarter ketiga dimulai, Prawira Bandung perlahan-lahan mulai bisa mengembangkan permainan. Mereka bertahan dan menyerang sama baiknya hingga mampu memangkas ketertinggalan menjadi enam poin saja (44-50).
Bahkan, sebuah tembakan tiga angka dari Hans Abraham membuat juara IBL 2023 itu semakin mendekat di angka 50-54. Selisih empat angka itu pun bertahan hingga kuarter tiga berakhir dalam kedudkan 54-58.
Pada awal kuarter keempat tembakan tiga angka Brandone Francis membuat Prawira semakin mendekat di angka 57-58. Namun, setelah menempel di angka 59-60, mereka lengah lagi dan membuat NS Matrix menjauh lagi dengan keunggulan 66-59.
NS Matrix pun sempat unggul delapan poin sebelum Hans Abraham menorehkan tembakan tiga angka yang membuat Prawira memangkas ketertinggalan lagi di angka 65-70. Kemudian, tembakan tiga angka Brandone Prancis membuat sang wakil tuan rumah semakin menipiskan jarak menjadi 68-72 saat laga tersisa 2,5 menit lagi.
Performa gemilang Brandone Francis terus berlanjut hingga Prawira bisa mendekat di angka 74-76. Bahkan, berkat aksi gemilangnya Prawira menyamakan skor menjadi 76-76 saat waktu tersisa 10 detik lagi sehingga membuat laga dilanjutkan ke babak Overtime (OT).
Di babak Overtime Prawira Bandung malah membuat banyak kesalahan lagi hingga NS menjauh dengan keunggulan 81-76. Meski berusaha keras untuk mengejar pada akhirnya mereka kalah dengan skor 87-91.
(Admiraldy Eka Saputra)