“Itu adalah keputusan yang sangat sulit. Itu tidak mendengarkan hati saya. Itu hanya memikirkan apa yang terbaik untuk masa depan saya,” cerita Marquez, dilansir dari Crash, Senin (22/4/2024).
“Target saya di masa depan adalah saya ingin menjadi pembalap MotoGP selama bertahun-tahun lagi. Tim Repsol Honda adalah hidup saya, karier saya. Itu sangat sulit. Mekanik saya, teknisi saya, sponsor ada di sana,” lanjutnya.
“Saya berkata kepada mereka mungkin saya akan bertahan satu tahun lagi di sini lalu mengakhiri karier saya karena kesehatan mental saya,” jelas Marquez.
“Jadi, saya mengambil keputusan ini. Sekarang saya bisa memikirkan tim mana yang akan saya ikuti tahun depan!” pungkasnya.
(Djanti Virantika)