“Dan itu dia buktikan awalnya di Prancis pada saat babak pertama. Dia sangat menikmati dan pada saat sudah lolos babak pertama itu menimbulkan kepercayaan diri buat dia,” tambahnya.
Namun sayang, Eng Hian melihat Prifad justru salah fokus setelah menjalani pertandingan demi pertandingan di mana kepercayaan diri Apriyani telah meningkat setelah French Open 2024. Menurutnya, mereka malah lebih terlalu berambisi untuk meraih hasil pertandingan sebaik mungkin.
“Tapi pada
Lebih lanjut, Eng Hian menilai melencengnya fokus Apriyani/Fadia berpengaruh dengan permainan mereka di atas lapangan. Bahkan, gerakan-gerakan yang dilakukan Apriyani malah menyebabkan masalah lainnya.
“Iya (salah fokus) itu berpengaruh, malah jadi tidak melakukan semua gerakan ini, dia masih merasa ragu-ragu. Harusnya dia fokus untuk harus kembali normal untuk melakukan gerakan-gerakan, tapi dia malah jadi lebih memikirkan untuk masalah taktik strategi, bagaimana mengalahkan lawan. Itu bukan yang jadi targetnya dulu,” ujar pelatih berusia 46 tahun itu.
“(Targetnya) Bagaimana dia mendapatkan situasi di lapangan dengan kondisi seperti ini, dia bisa melihat keterbatasannya seperti apa, sejauh apa, tapi jadinya malah jadinya pengen terus menang. Itu yang mengakibatkan malah kemarin ada sedikit (masalah), karena dia gerakannya nahan, jadi kompensasi gerakan, ada sedikit sakit di tempat yang lain lagi malah,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)