Wawancara Eksklusif Marcus Gideon: Alasan Dadakan Umumkan Pensiun hingga Respons Orang-Orang Terdekat

Bagas Abdiel, Jurnalis
Senin 11 Maret 2024 16:23 WIB
Marcus Fernaldi Gideon bicara panjang lebar secara eksklusif kepada MNC Portal Indonesia (Foto: MPI/Bagas Abdiel)
Share :

JAKARTA - Keputusan Marcus Fernaldi Gideon untuk pensiun memang mengejutkan banyak pihak. Ia mengumumkan kabar gantung raket tersebut tepat di hari ulang tahunnya pada 9 Maret 2024 lewat akun Instagram pribadinya @marcusfernaldig.

Memang, pilihan Marcus untuk gantung raket memang tidak diketahui banyak orang. Pria berusia 33 tahun itu memilih menutup rapat keputusan tersebut sampai pada hari pengumuman tiba.

Alasan Sinyo pensiun pun telah disampaikan. Ia menilai apa yang didapat di dunia bulu tangkis dari segi pencapaian dan umur sudahlah cukup. Bahkan sebelum menjalani operasi cedera kaki, pikiran untuk pensiun pun sempat muncul.

Lalu ada cerita apa saja di balik keputusan Marcus memutuskan pensiun yang terkesan 'mendadak'? Meskipun berdasarkan pengakuannya ia sudah memikirkan hal tersebut usai tampil di Syed Modi India International dan Guwahati Masters 2023.

MNC Portal Indonesia (MPI) pun berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan sang pemain di balik keputusan tersebut. Berikut hasil lengkap wawancara bersama Marcus Fernaldi Gideon.

Koh Sinyo sebelumnya menyampaikan keputusan pensiun sudah dipikirkan secara pribadi sejak pulang dari India pada Desember 2023. Kenapa mengumumkannya harus menunggu sampai ulang tahun di bulan Maret? Padahal nama koh Sinyo juga masuk di SK PBSI 2024.

Gimana ya. Ya kemarin bingung juga kan belum ngomong secara resmi sama Pak Fadil Imran (sekretaris jenderal PBSI) terutama, soalnya saya belum ada kesempatan ketemu. Sebelum operasi pun saya kan ngobrol sama beliau minta izin, dan sebelum keluar (dari PBSI) memang seharusnya enaknya sih ngomong dulu. Tapi menurut saya hari itu (ulang tahun) adalah hari yang pas, di hari ulang tahun saya memang ingin announce pensiun, biar ingat saja sih. Jadi pas 33 tahun. Ya memang biar ingat saja, jadinya enggak lupa 9 Maret 2024. Nanti kan takutnya lupa.

Sejak Januari hingga Maret 2024 ini Koh Sinyo kan tidak terlihat latihan di Pelatnas PBSI. Apakah itu juga bagian dari rencana menunggu hingga mengumumkan kabar pensiun?

Januari masih sih ya saya latihan, masih ke pelatnas juga. Baru pas Februari itu sudah enggak latihan.

Lalu sejak Februari apakah sudah semakin yakin untuk pensiun?

Iya, tapi belum ngomong ke siapa-siapa, cuma ngomong ke istri dan orangtua.

Tanggapan Ci Agnes (istri Marcus) waktu itu seperti apa ketika Koh Sinyo menyampaikan ingin pensiun?

Ya pasti pertama ditanya, 'Yakin enggak? beneran yakin enggak? nanti enggak bisa mundur kalau sudah ngomong pensiun' kan enggak enak. Maju atau mundur? main atau enggak? Ya saya bilang yakin, terus dia meyakinkan lagi. Kalau sudah yakin dia akan support.

Kalau ke Pak Fadil apakah sebelumnya sudah ada diberi kisi-kisi oleh Koh Sinyo kalau ingin pensiun? Atau mungkin sekadar meminta pendapat?

Pas yang sebelum operasi kedua, saya memang tanya ke Pak Fadil meminta opini bapak gimana? Perlu operasi enggak atau saya udahan aja gitu? Kan saya main ke rumahnya itu, maksudnya mau ngobrol aja. Terus Pak Fadil suruh operasi saja dulu, ya sudah kami ikutin. Terakhir ketemu pas ke Makassar saya cuma bilang mau pamit saja. Kan sepertinya sudah berat dan dia juga mengerti, tetapi memang secara resmi baru Sabtu (9 Maret 2024) malam.

Jadi pak Fadil sebenarnya sudah tahu tentang Koh Sinyo mau pensiun?

Sudah tahu, ya harusnya sudah tahu. Mungkin lupa. Kemarin ke Makassar kami bareng-bareng terus dua hari gitu, tapi saya ngomong pas lagi makan malam.

Ketika Koh Sinyo menyampaikan keinginan pensiun ke Pak Fadil, apa respons Pak Fadil? apakah mencoba menahan keinginan pensiun Koh Sinyo?

Enggak menahan, malah nawarin kalau bisa bantu-bantu di PBSI.

Lalu berkaitan dengan mantan partner yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, apakah akhir-akhir ini kalian memiliki obrolan khusus untuk membicarakan masa depan kalian?

Enggak ada sih ya obrolan khusus, soalnya kan dia juga ada keluarga masing-masing. Ya kami juga menghargai semua pihak. Jadinya enggak terlalu gimana gitu.

Termasuk ketika Koh Sinyo mau pensiun ini tidak ada omongan sama Kevin juga?

Enggak, omongan pensiun ke yang lain juga belum ada, baru orangtua, istri, dan bapak Fadil, yang lain memang belum ada yang tahu juga.

Setelah mengumumkan pensiun di Instagram, Kevin kan memberi respons dengan ikut menulis di kolom komentar. Di luar itu ada yang disampaikan lagi oleh Kevin setelah tahu Koh Sinyo pensiun?

Enggak ada sih, cuma Valen -sapaan akrab Valencia Tanoesoedibjo- (istri Kevin) sering chat-chat sama istri saya. Memang mereka sering chat-chat dan saya enggak ngikutin. Kalau saya sama Kevin, memang dari zaman kita main jarang ngechat-chat gimana gitu. Paling cuma nanya hari ini main pake kaus apa? Gitu aja.

Badminton Lovers itu kan berharap Koh Sinyo, terutama The Minions -julukan Marcus/Kevin- bisa kembali ke lapangan setelah sempat comeback. Keinginan fans tidak menjadi pertimbangan?

Ya pasti kalau kembali memang lebih gampang soalnya udah pernah bagus kan. Tapi ya kembali lagi, kedua belah pihak masih mau enggak untuk fight? Soalnya kan kalau sudah fokus balik ke bulu tangkis harus ada di situ terus, dari pagi sampai malam latihan terus. Balik ke rumah akan capek, terus pergi pertandingan pasti harus banyak yang dikorbankan juga. Plus minus lah, waktunya pasti hilang banyak di situ. Kalau masih mau fokus di situ lagi, harus mau all in di bulu tangkis, harus maksimal, kalau cuma main-main, kalah-kalah doang kan enggak enak, itu menurut saya pribadi. Jadi saya putuskan 'oh sudah cukup'.

Saat comeback di India, seandainya Koh Sinyo bersama Rayhan (Nur Fadillah) mendapat hasil bagus, misalnya juara. Apakah ada pertimbangan untuk tetap lanjut bermain?

Hmm.. enggak tahu juga ya. Tapi kemarin itu (dua turnamen di India) levelnya belum tinggi juga pertandingannya. Selain itu umur saya dengan Rayhan juga beda jauh. Jadi kemarin tuh cuma emang mau nyoba doang pertandingan, mau lihat kaki masih oke atau enggak. Itu juga beratnya sudah naik banyak, abis operasi tuh saya naik 7-8 kg. Sampai wah baju sudah pada sampai enggak muat hahaha.

Apakah ada tawaran untuk berduet dengan Yeremia (Erich Yoche Yacob Rambitan)? mengingat Yeremia juga berpisah dari Pramudya (Kusumawardana) pada Desember 2023?

Enggak sih soalnya kan enggak tahu juga ya. PBSI mau gimana planning-nya, koh Ar mau ke mana. Kan kami enggak ngerti juga, mungkin Yere mau dipartnerin sama Rahmat (Hidayat) apa gimana.

Tapi dari Koh Sinyo sendiri sempat mengajukan untuk berpasangan dengan Yeremia enggak?

Oh enggak, saya emang enggak ngajuin buat dipasangin sama siapa siapa. Saya ngikut aja mau pelatih gimana.

Seandainya ada pemain dari utama yang dipasangin sama Koh Sinyo. Apa masih mau tetap lanjut?

Ya pasti enggak, karena enggak tahu juga ya apakah bakal bagus? belum tentu juga kan? Kalau mau di-compare, Kevin sama mereka ya jujur pasti Kevin talent-nya di atas. Kevin tuh mainnya (bisa bagus) karena punya bakat banget dia. Susah yang lain untuk compare dengan dia. Ya saya juga kalau enggak partner sama dia, belum tentu juga ranking satu dengan pemain lain. Semua orang mengakui dia emang bagus.

Menurut Koh Sinyo, Kevin sosok yang seperti apa?

Dia itu tidak hanya bakat, tetapi dia punya ambisi. Jadi mainnya tetap benar kan. Kadang-kadang orang tuh punya bakat tapi enggak konsisten. Kevin ini dia tetap datang latihan terus. Biar pun latihannya mungkin porsinya enggak nambah, tapi kan dia memang punya bakat yang jauh di atas rata-rata. Jadi dia datang latihan saja sudah jauh di atas yang lain. Jadi masih bagus sih dia komitmennya.

Situasi Koh Sinyo dan Kevin hampir sama saat ini yaitu absen cukup lama dari latihan di pelatnas. Menurut koh Sinyo, apakah Kevin akan tetap melanjutkan kariernya?

Itu hak pribadi ya, dia kan juga punya keluarga, baru punya bayi, tinggal bagaimana pertimbangannya nanti, apakah worth it buat mengulang lagi dari bawah kan. Pasti semua orang kan kalau sudah di situ apakah worth it untuk balik lagi? Ikut pertandingan pasti ke kota-kota kecil gitu kan. Ya banyaklah yang harus dipertimbangkan.

Banyak pihak menyebut ketika Koh Sinyo berpasangan dengan Kevin, koh Sinyo bisa mengimbangi bakat Kevin yang luar biasa. Sehingga itu menjadi kunci kalian bisa bertahan lama di peringkat 1 dunia. Bagaimana tanggapannya?

Ya senang dibilang bisa mengimbangi Kevin. Ya kalau saya normal-normal saja sih. Maksudnya mainnya ya saya bakat ada, enggak mungkin enggak ada bakat bisa masuk pelatnas walaupun enggak tinggi banget. Tapi ya saya mungkin lebih komitmen dan ada rezekinya saat main sama Kevin.

Koh Sinyo punya penyesalan atau tidak karena enggak punya medali satu pun dari Olimpiade dan Kejuaraan Dunia?

Enggak sih, menyesal sih enggak karena itu sudah lewat. Kalau saya pribadi sih kalau sudah lewat kan kita enggak mungkin bisa mundur lagi. Apa gunanya menyesal? Kami sudah lakukan yang terbaik. Kalau mundur lagi pun saya belum tentu dapat medali emas.

Tapi rasanya gimana jadi pemain peringkat satu dunia lama tapi tidak ada medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia?

Kesal pasti ada, soalnya kita tuh udah lama enggak pertandingan saat main di Olimpiade Tokyo 2020 (karena Covid-19). Terus kenapa bisa tiba-tiba gitu, ketika sudah lama enggak pertandingan, servis saya tiba-tiba di-fault. Pemain ganda tuh servisnya penting banget, kalau itu sudah goyang pasti mentalnya seperti terganggu. Jadi cuma mikirin servis doang. Diturunin servisnya jadi tanggung. Selain itu, pressure olimpiade itu pasti lebih gede kan. Kita sebelum berangkat semua orang tertuju ke kita, ada yang bilang mau bikinin buku, ada yang bilang harus juara. Setiap ketemu siapa, selalu bilang juara ya, emas ya, pusing juga digituin.

Waktu Olimpiade Tokyo pressure-nya seperti apa untuk The Minions?

Iya pasti pressure-nya tinggi. Kalau seperti Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu) itu kan mereka bukan ranking satu, mereka enjoy banget. Kayak main dan latihan masih bisa ketawa. Sementara kami sudah tegang, tangan tuh kayak kenceng aja, awalnya tuh kayak emosi terus. Karena semua orang, mulai dari pengurus, setiap kali ketemu kontingen KOI atau apa pun itu yang ketemu bilang target emas ya, emas ya. Padahal main saja belum, sudah emas. Jadi beban banget itu.

Kalau pressure di Kejuaraan Dunia seperti apa?

Iya sama, tapi kejuaraan dunia enggak terlalu beban sih, cuma memang belum dapat saja. Tiap kali kejuaraan hasilnya kurang bagus, kalau beban memang olimpiade itu beban banget.

Terakhir sebagai penegasan, dengan keputusan pensiun ini apakah masih membuka kesempatan untuk Koh Sinyo bisa main lagi suatu saat nanti?

Main lagi? Enggak. Masa kita sudah ngumumin retired terus balik lagi. Sudah kayak petinju saja hahaha. Jadi enggak.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya