Menurut Koh Sinyo, Kevin sosok yang seperti apa?
Dia itu tidak hanya bakat, tetapi dia punya ambisi. Jadi mainnya tetap benar kan. Kadang-kadang orang tuh punya bakat tapi enggak konsisten. Kevin ini dia tetap datang latihan terus. Biar pun latihannya mungkin porsinya enggak nambah, tapi kan dia memang punya bakat yang jauh di atas rata-rata. Jadi dia datang latihan saja sudah jauh di atas yang lain. Jadi masih bagus sih dia komitmennya.
Situasi Koh Sinyo dan Kevin hampir sama saat ini yaitu absen cukup lama dari latihan di pelatnas. Menurut koh Sinyo, apakah Kevin akan tetap melanjutkan kariernya?
Itu hak pribadi ya, dia kan juga punya keluarga, baru punya bayi, tinggal bagaimana pertimbangannya nanti, apakah worth it buat mengulang lagi dari bawah kan. Pasti semua orang kan kalau sudah di situ apakah worth it untuk balik lagi? Ikut pertandingan pasti ke kota-kota kecil gitu kan. Ya banyaklah yang harus dipertimbangkan.
Banyak pihak menyebut ketika Koh Sinyo berpasangan dengan Kevin, koh Sinyo bisa mengimbangi bakat Kevin yang luar biasa. Sehingga itu menjadi kunci kalian bisa bertahan lama di peringkat 1 dunia. Bagaimana tanggapannya?
Ya senang dibilang bisa mengimbangi Kevin. Ya kalau saya normal-normal saja sih. Maksudnya mainnya ya saya bakat ada, enggak mungkin enggak ada bakat bisa masuk pelatnas walaupun enggak tinggi banget. Tapi ya saya mungkin lebih komitmen dan ada rezekinya saat main sama Kevin.
Koh Sinyo punya penyesalan atau tidak karena enggak punya medali satu pun dari Olimpiade dan Kejuaraan Dunia?
Enggak sih, menyesal sih enggak karena itu sudah lewat. Kalau saya pribadi sih kalau sudah lewat kan kita enggak mungkin bisa mundur lagi. Apa gunanya menyesal? Kami sudah lakukan yang terbaik. Kalau mundur lagi pun saya belum tentu dapat medali emas.