KISAH miris ajang Piala Thomas yang ternyata pernah diambil negara Malaysia tanpa menyelesaikan pertandingan akan diulas Okezone di artikel ini. Seperti diketahui, Piala Thomas adalah satu bukti yang mampu menunjukan supremasi kekuatan bulutangkis sebuah negara di dunia bulutangkis untuk nomor putra.
Setiap negara, akan mengirim sederet atlet putra terbaiknya, baik di nomor tunggal maupun ganda untuk bertanding secara beregu.
Tim yang mampu meraih kemenangan hingga di final, maka itu yang dinobatkan sebagai juara. Indonesia sendiri berkali-kali menjuarai ajang ini. Terakhir, merah putih meraihnya pada 2020 lalu di Denmark.
Meski begitu, gelaran turnamen bulutangkis putra paling bergengsi ini tidak lepas dari kontroversi. Salah satunya adalah pada edisi 1967 dimana Malaysia pernah mengambil Piala Thomas tanpa menyelesaikan pertandingan. Momen ini dikenal dengan nama Tragedi Scheele.
Ya, pada Piala Thomas tahun 1967, Indonesia harus berhadapan dengan Malaysia di partai puncak. Duel yang berlangsung di Istora Senayan itu menjadi sangat menarik mengingat kedua negara baru terlibat konflik politik 1962-1966.
Pada hari pertama yang berlangsung 9 Juni 1967, Indonesia hanya mampu memenangkan satu dari empat pertandingan yang digelar. Namun pada keesokan harinya, Indonesia mampu mengejar ketertinggalan menjadi 3-4.
Pertandingan ke delapan menjadi penentuan saat itu. Pada partai ganda yang mempertemukan pasangan Muljadi/Agus Susanto melawan Ng Boon Bee/Tan Yee Khan, Indonesia wajib menang untuk bisa menjaga asa juara dengan melanjutkan ke pertandingan terakhir, yakni partai ke-9.
Suasana seketika tegang tatkala Muljadi/Agus Susanto tertinggal 2-10 pada game kedua. Namun berkat dukungan suporter Indonesia yang memadati Istora Senayan sekaligus memberikan provokasi pada Malaysia, ganda putra Indonesia itu sukses membalikan keadaan hingga merebut game kedua dengan skor 18-13.
Saat hendak memasuki game ketiga, seorang pria bernama Herbert Scheele yang merupakan sekretaris kehormatan sekaligus wasit honorary IBF turun dari tribun. Ia meminta untuk pertandingan tidak lagi dilanjutkan karena merasa kondisi kurang kondusif oleh para suporter.
Kala itu, Scheele memanggil ketua PBSI, perwakilan pemain, dan manajer tim untuk menunda pertandingan hingga esok hari dan tanpa penonton. Namun Indonesia menolak hingga keputusan dikembalikan pada IBF.
Hingga pada akhirnya, IBF memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di tempat yang netral, yakni di Selandia Baru. Namun hal tersebut tidak disetujui tim Indonesia yang memilih mangkir dari pertandingan.
Karena itu, Piala Thomas edisi 1967 lantas diberikan kepada Malaysia meski tanpa menyelesaikan pertandingan. Momen itu pun akhirnya diberi nama Tragedi Scheele sesuai dengan orang yang menyebabkan Indonesia gagal merengkuh juara, yakni Herbert Scheele.
(Rivan Nasri Rachman)