MANTAN pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso menilai keputusan Luca Marini meninggalkan VR46 Ducati untuk gabung tim pabrikan Repsol Honda merupakan sebuah pertaruhan besar. Sebab Marini meninggalkan tim dengan motor terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, Dovizioso bukan berarti menyalahkan Marini. Ia justru kagum dengan sikap berani adik tiri Valentino Rossi tersebut.
“Ketika Anda memilih pergi ke tim pabrikan, menurut saya, itu karena Anda sangat ingin mencoba mengambil jalan lain, sebagai seorang pemimpin. Jika Anda seorang pembalap tim pabrikan, Anda adalah salah satu pemimpin, Anda dapat menciptakan ruang Anda sendiri,” ungkap Dovizioso soal Marini, dikutip dari Motosan, Senin (19/2/2024).
“Dan Anda dapat membuka jalan yang, jika semuanya berjalan dengan baik, akan menjadi lebih baik lagi di masa depan. Ini adalah pertaruhan besar,” jelas mantan pembalap berusia 37 tahun itu.
Seperti yang diketahui, Luca Marini ke tim Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez, yang hijrah ke Gresini Ducati. Pasalnya, dia meninggalkan timnya, Pertamina Enduro VR46, yang memiliki motor terbaik saat saat ini, yakni Ducati, dan bergabung dengan tim pabrikan asal Jepang itu, yang saat ini sedang terpuruk.
Masalahnya, Marini belum bisa berbicara banyak di panggung MotoGP hingga musim ketiganya tahun lalu. Bahkan, pembalap asal Italia itu menjadi satu-satunya dari delapan rider Ducati yang tak mampu meraih kemenangan musim lalu.