"Apalagi saat Anda berada dalam ritme, itu lebih mudah, karena Anda punya lebih banyak waktu. Pada time-attack, Anda tidak berpikir. Anda pergi berdasarkan naluri," ujar Marquez lagi.
"Jika saya berkedara dengan insting, saya mengendarainya seperti Honda. Itu bukan cara terbaik untuk mengendarai motor ini. Selangkah demi selangkah ini adalah proses," tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)