BOLOGNA - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Enea Bastianini mengakui dalam tekanan besar jelang MotoGP 2024. Sebab nasibnya di tim pabrikan Ducati terancam jika ia gagal tampil bersinar di musim baru tersebut, sehingga mau tak mau Bastianini dituntut untuk meraih hasil terbaik demi bisa membuktikan ia masih layak dipertahankan.
Seperti yang diketahui, Enea Bastianini menjalani musim perdana bersama Ducati Lenovo dengan performa kurang bagus. Sebab, ia hanya mampu mengakhiri MotoGP 2023 dengan 84 poin serta satu kemenangan dan dua podium.
Pembalap asal Italia itu sering absen dari balapan, lantaran mengalami cedera. Enea Bastianini pun bertekad untuk bangkit dan berusaha mengamankan tempatnya di tim pabrikan.
Enea Bastianini pun menyadari adanya tekanan di MotoGP 2024, tetapi akan berusaha untuk meraih kemenangan. Ia menjelaskan 2024 menjadi musim yang sangat menentukan untuk tetap berada di MotoGP serta menjadi bagian dari Ducati Lenovo.
“Saya akan mendapat tekanan, tapi saya di sini untuk mencoba menang. Setiap tahun adalah tahun yang menentukan dan tahun ini akan menjadi tahun yang lebih menentukan lagi untuk membuktikannya," kata Enea Bastianini dikutip dari Crash, Kamis (25/1/2024).
Kontrak Enea Bastianini bersama Ducati Lenovo akan habis pada akhir musim MotoGP 2024. Sementara Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) telah menargetkan untuk bisa promosi ke tim pabrikan Ducati.