AALST - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, membeberkan penyebab timnya tak tertarik merekrut pembalap si bocah ajaib, Pedro Acosta untuk MotoGP 2024. Ternyata, alasannya karena Honda tak mau mengambil risiko merekrut pembalap yang bukan dari MotoGP, seperti halnya Acosta yang pada musim 2023 lalu masih tampil di Moto2.
Pedro Acosta berhasil menjadi juara Moto2 2023 bersama Red Bull KTM Ajo usai mengumpulkan 332.5 poin serta mendapatkan tujuh kemenangan dan 14 podium. Bahkan, ia sempat merasakan gelar juara dunia Moto3 2021 bersama Red Bull KTM Ajo dengan 259 poin serta mendapatkan enam kemenangan dan delapan podium.
Kehebatannya di Moto2 dan Moto3 membuat banyak tim-tim MotoGP tertarik untuk merekrutnya. Pembalap asal Spanyol itupun akhirnya bergabung dengan GasGas Factory Racing Tech 3 untuk tampil di MotoGP 2024.
Sementara Alberto Puig mengakui Repsol Honda tidak pernah memiliki ketertarikan untuk merekrut Pedro Acosta. Meski memiliki performa apik di Moto2 dan Moto3, ia menilai Pedro Acosta tidak memiliki pengalaman di MotoGP dan membuat Repsol Honda lebih memilih untuk mendatangkan Luca Marini.
“Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk merekrut pembalap non-MotoGP untuk tahun berikutnya. Karena kami menganggap dalam kasus Acosta atau Fermin Aldeguer mereka tidak memiliki pengalaman di MotoGP,” kata Alberto Puig dikutip dari Crash, Minggu (14/1/2024).
Alberto Puig menjelaskan Repsol Honda membutuhkan pembalap yang memiliki pengalaman di MotoGP, karena bisa mendapatkan data untuk pengembangan motor. Meski Pedro Acosta memiliki kecepatan bagus, Repsol Honda tidak ingin membuat kesalahan dengan merekrut Rookie.