Diggia menjadi pembalap pertama yang bukan merupakan jebolan akademi milik Rossi yang menjadi rider di tim MotoGP VR46. Kondisi itu membuatnya selalu berhati-hati dan menjaga sikap dalam beradaptasi untuk masuk ke dunia sang legenda dan juga orang-orang di sekitarnya.
“Tentu saja saya selalu sangat mengaguminya, dia yang terhebat sepanjang masa. Saya mendekati dunia Valentino dan VR46 dengan penuh kehati-hatian dan kerendahan hati; saya selalu sangat menghargai mereka,” tutur Diggia.
"Hubungan kami selalu sangat baik dan jujur, termasuk antara saya dan Valentino. Fakta saya berada di tim sekarang dan dia adalah bos saya terasa sangat aneh, tetapi aneh dalam arti yang baik,” pungkas pembalap berusia 25 tahun itu.
(Wikanto Arungbudoyo)