Kisah Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Pernah Diminta Mengalah dari Lee Chong Wei di Asian Games 2006

KISAH Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah diminta mengalah dari Lee Chong Wei di Asian Games 2006 akan diulas dalam artikel ini. Hal itu diungkap Taufik Hidayat dalam sebuah wawancara.

Taufik Hidayat bercerita pernah menolak suap yang ditawarkan oknum ofisial dari Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk mengalah dari Lee Chong Wei. Kala itu, kedua tunggal putra top dunia itu memang berjumpa di babak semifinal Asian Games 2006.

Taufik Hidayat pun mengaku mendapat tawaran yang cukup besar kala itu. Disebut, oknum ofisial BAM mengiming-imingi tunggal putra legendaris Indonesia itu dengan uang dua kali lipat dari hadiah medali emas Asian Games 2006. Kala itu, hadiah medali emas Asian Games adalah Rp225 juta.

Tetapi, Taufik dengan tegas menolak tawaran itu. Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu lebih mementingkan kehormatan bangsa.

Alhasil, Taufik Hidayat tampil maksimal kala melawan Lee Chong Wei demi menembus babak final. Duel itu pun dimenangkan Taufik dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-18.

Perjalanan Taufik pun akhirnya berlanjut ke babak final. Di partai puncak, dia terus melanjutkan kinerja fantastisnya. Taufik berhasil mengalahkan tunggal putra China, Lin Dan, dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 22-20. Alhasil, dia memastikan diri meraih medali emas.

Soal kisah Taufik Hidayat yang mengaku pernah diminta mengalah dari Lee Chong Wei di Asian Games 2006 ini pun sontak mendapat beragam reaksi. Bahkan Lee Chong Wei, dia turut memberi reaksi.

Lee Chong Wei, yang merupakan legenda bulu tangkis Malaysia dan juga sahabat Taufik, ternyata mengaku baru mengetahui soal itu. Dia pun langsung menghubungi Taufik untuk mencari tahu keberanannya.

Usai berbincang via telefon, Chong Wei mengaku tahu oknum yang coba menyuap Taufik. Dia pun bersyukur Taufik menolak suap tersebut demi harga diri bangsa.

“Syukurlah, untuk orang-orang seperti Taufik dan saya, kebanggaan bangsa selalu didahulukan,”kata Chong Wei kepada Timesport, dikutip dari NST pada Agustus 2021.

“Saya tahu siapa orangnya, tetapi sudah lama sekali hal ini terjadi. Saya yakin kami semua harus move on. Saya tidak ingin menyebut nama atau mempermalukan siapa pun," lanjutnya.

(Djanti Virantika)