Bagnaia mulai konsisten naik podium dan memenangkan balapan, seperti di seri Spanyol, Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Austria, dan San Marino. Hanya Prancis dan Catalunya, seri Eropa yang gagal memberikan poin untuk Bagnaia karena tak mencapai finis.
Namun, lagi-lagi, Bagnaia tetap bisa sedikit meraih poin karena mampu bersinar di sprint race GP Prancis dan Catalunya. Seri Eropa bisa dikatakan menjadi panggung utama Bagnaia.
Kendati demikian, petaka datang saat MotoGP 2023 memasuki seri India. Menggelar balapan MotoGP untuk pertama kalinya, India memberikan tantangan baru untuk para pembalap.
Nahasnya Bagnaia mengalami kecelakaan di MotoGP India 2023 dan gagal finis. Mulai dari insiden itu, Martin yang awalnya bukanlah ancaman justru mampu menekan Bagnaia.
Bahkan setelah India, Martin kembali memangkas jarak poin dengan Bagnaia menjadi tiga poin saja usai ia memenangkan seri Jepang. Bagnaia sendiri di balapan itu finis sebagai runner-up.
Sebelum MotoGP India 2023, Martin sejatinya hanya naik podium lima kali, itu pun hanya dua yang ia keluar sebagai pemenang, Lantas bagaimana bisa ia mendekat jumlah poin Bagnaia?
Kunci utamanya adalah Martin sangat bersinar di sprint race dan konsisten membawa pulang poin dari balapan utama. Bagnaia setidaknya ada lima seri kehilangan poin sama sekali di balapan utama sampai GP India, sedangkan Martin hanya dua.
Namun, Bagnaia nyatanya mampu bangkit setelah Jepang. Beraksi di MotoGP Mandalika 2023, Pecco sukses memenangkan seri Indonesia tersebut, sedangkan Martin gagal finis.