Di akhir musim, Joan Mir pun hanya menempati posisi ke-22. Juara dunia MotoGP 2020 itu total hanya bisa mengumpulkan 26 poin saja.
Mendapati kondisi ini, Pernat pun tak ragu melempar kritikan kepada Joan Mir. Dia menilai Joan Mir mengalami kemunduran usai tim yang sebelumnya ia bela, yakni Suzuki Ecstar, angkat kaki dari MotoGP.
“Setelah Suzuki mundur, dia (Joan Mir) mengambil kesempatan pertamanya bersama Honda,” ujar Pernat, dikutip dari Motosan, Senin (25/12/2023).
“Saya menilai ada kekurangan, bukan karena balapan buruk yang dia jalani, tetapi karena dia melewatkan 2 Grand Prix karena patah di jari kelingkingnya, itu mungkin membuatnya sedikit takut mengendarai motor itu,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)