LUCA Marini mengungkap alasan tetap bergabung dengan Repsol Honda pada MotoGP 2024 meski tim itu tengah terpuruk. Ternyata, ada ambisi pribadi di balik itu semua.
Marini berani menyambut tawaran dari Honda Racing Corporation (HRC) untuk menggantikan Marc Marquez di Repsol Honda pada musim depan. Hal itu mengundang tanya lantaran The Baby Alien justru memilih loncat ke Ducati.
Sementara itu, Marini bersama VR46 justru dalam kondisi yang stabil. Dia juga punya motor terbaik bersama tim satelit Ducati itu.
Terlebih Ducati juga sedang moncer belakangan ini. Tiga peringkat teratas bahkan dikuasai oleh rider tim asal Italia itu mulai dari posisi pertama Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac), hingga Marco Bezzecchi (VR46) di urutan ketiga.
Namun ada alasan yang lebih besar mengapa Marini tetap bersedia gabung Repsol Honda. Tidak lain keputusan itu karena adik tiri Valentino Rossi tersebut ingin menjajal tim pabrikan.
Di sana, dia yakin bisa mengembangkan motornya sendiri. Apalagi, Marini bisa berdiskusi dengan para insinyur dan teknisi motor secara langsung.
"Saya memiliki motor terbaik (di Ducati), namun bergabung dengan tim pabrikan, mengembangkan motor Anda sendiri, berbicara dengan semua insinyur dan mengikuti arahan Anda adalah hal yang sangat berbeda,” ungkap Marini, dipetik dari Crash, Rabu (20/12/2023).
“Saya tahu paket saya sekarang luar biasa, tim bekerja dengan sangat baik dan Ducati adalah motor yang fantastis, tampil baik setiap saat dan dalam setiap situasi," imbuh pria asal Italia itu.
"Tapi juga sebagai pembalap, saya memiliki impian dan sasaran yang ingin dicapai, untuk dikendarai, dan bekerja. bagi tim pabrikan sungguh luar biasa,” tandasnya.
Ya, tanggung jawab mengembangkan motor memang tidak akan didapat Marini jika berada di VR46 Racing Team. Sebab, Ducati Corse menyerahkan wewenang itu kepada dua rider di tim pabrikan Ducati Lenovo serta tim satelit Pramac Ducati.
(Wikanto Arungbudoyo)