Sejak saat itu, performanya terus menanjak dan memastikan diri meraih poin sebanyak mungkin untuk mengejar defisit 91 poin dari Fabio Quartararo di awal musim. Hasilnya sungguh luar biasa, defisit poin itu diubah oleh Bagnaia menjadi sebuah keunggulan.
Dari yang tertinggal 91 poin dengan pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia kemudian mengakhiri musim dengan berbalik unggul 23 poin dari Fabio Quartararo sekaligus memastikan dirj menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Tidak sebatas memenangkan gelar juara dunia MotoGP keduanya. Gelar MotoGP 2023 juga menjadi rekor tersendiri bagi Bagnaia. Pasalnya, dirinya menjadi pembalap pertama yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP dengan menggunakan motor bernomor #1. Hal ini terakhir kali dilakukan oleh Mick Dohan pada tahun 1998.
(Reinaldy Darius)